Setelah total 15 musim, Valentino Rossi mengucapkan selamat tinggal kepada tim Factory Yamaha MotoGP di Portimao pada hari Minggu.
Hasilnya, tempat kedua belas tetapi hanya sebagian kecil di belakang rekan setimnya Maverick Vinales, bukanlah sesuatu yang istimewa.
Namun, saat Rossi kembali ke pit – dan terutama krunya – untuk terakhir kalinya, “itu adalah momen yang luar biasa dan emosional. Karena ceritanya tidak hanya selesai dengan tim, tetapi dengan beberapa orang yang sangat penting di kotak saya.
“Saya pikir situasi teknis tidak banyak berubah, tapi ini 15 tahun karir saya dan bagian penting dalam hidup saya. Saya punya banyak teman di tim, banyak hubungan baik. Jadi saya akan merindukan terutama sisi manusia.
Rossi akan tetap menjadi pembalap Yamaha musim depan dengan beralih ke tim satelit Petronas
Dalam pernyataan resmi Yamaha, pria Italia berusia 42 tahun itu merefleksikan secara detail waktunya di skuad Pabrik, “Terbagi menjadi dua bagian – hampir seperti film yang bagus”.
Sehabis 3 gelar buat Honda dari 2001- 2003, Rossi bergabung dengan pabrikan Yamaha yang kesusahan pada masa selanjutnya, di mana ia secara sensasional mencapai kemenangan pada debut balapan M1 serta berikan Yamaha gelar dunia awal. semenjak Wayne Rainey pada 1992.
Gelar lain menyusul pada 2005, saat sebelum kehabisan gelar 2006 serta 2007 dari Nicky Hayden( Honda) serta Casey Stoner( Ducati).
Babak pertama Rossi di Yamaha berakhir pada 2010, musim di mana sang # 46 patah kakinya di Mugello. Dan rekan setimnya Jorge Lorenzo merebut gelar pertamanya. Tetapi setelah dua musim tanpa kemenangan di Ducati ia kembali ‘pulang’ ke Yamaha pada 2013.
Momen Emas Rossi Bersama Tim Yamaha
Sepuluh lagi kemenangan balapan telah diikuti selama babak kedua tim Pabrik, sambil menjadi runner-up kejuaraan dunia pada 2014, 2015 (kalah di babak final) dan 2016.
Tapi Rossi belum pernah memenangkan balapan sejak Assen 2017 dan akan digantikan oleh pemenang balapan tiga kali lipat 2020 Fabio Quartararo musim depan.
“Ini momen berarti, sebab ini akhir dari ekspedisi panjang kami bersama. Sejarah kami, antara aku serta regu Yamaha Factory Racing MotoGP, dibagi jadi 2 bagian- hampir semacam film yang bagus, bagi aku,” kata Rossi.
“Bagian awal dari dini tahun 2004 sampai 2010. Bagi aku itu merupakan bagian terbaik dari karir aku. Kami menulis sejarah buat Yamaha. Kami sanggup memenangkan kejuaraan buat Yamaha sehabis 2 puluh tahun. Aku hendak senantiasa mengingat pencapaian ini, sebab itu merupakan momen berarti dalam karir aku pula.
“Tetapi aku pula sangat bangga dengan bagian kedua. Aku mau mengucapkan Terima kasih lagi kepada Lin serta segala Yamaha. Mereka berikan aku peluang buat kembali ke Regu Pabrik sehabis 2 tahun yang kurang baik dengan pabrikan lain, kala aku lelah terus menjadi tua bagi standar MotoGP, jadi aku putus asa.
Artikel Sport lainnya bisa anda temukan disini.