Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mencoba diplomatik terbaiknya pada hari Senin untuk menghindari masalah sensitif transfer profil tinggi internasional Jerman Mesut Ozil dari Arsenal ke Fenerbahce Istanbul.
“Ya, masalah ini lebih sensitif daripada masalah vaksinasi,” kata Maas dengan senyum hati-hati pada konferensi pers di Ankara yang ditujukan untuk hubungan tidak nyaman Turki dengan negara-negara anggota UE.
“Saya tahu orang-orang di Turki adalah penggemar yang sangat emosional,” tambah menteri Jerman dengan dingin. “Saya ingin dia sukses saat bermain di Turki.”
Kisah transfer pemain Arsenal berusia 32 tahun yang tersisih. Pemenang Piala Dunia 2014 bersama Jerman yang memiliki akar Turki dan pandangan politik yang blak-blakan. Memuncak dengan konfirmasinya pada akhir pekan bahwa ia menandatangani kontrak dengan tim Turki favoritnya.
“Tuhan telah memberi saya kesempatan untuk mengenakan kaus Fenerbahce,” kata Ozil kepada televisi NTV Turki, Minggu.
Gambar-gambar pesawat pribadi yang mendarat di Istanbul memimpin siaran berita TV Turki hari Senin. Setelah juru bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan mendesak Ozil dalam tweetnya untuk melakukan “perjalanan pulang yang aman”.
Tapi kedatangan Ozil menambahkan drama tak terduga pada apa yang seharusnya menjadi penampilan pers biasa untuk Maas dan rekannya dari Turki Mevlut Cavusoglu.
Ozil Berhasil Membuat Masyarakat Jerman Marah
Ozil berhasil membuat kemarahan di Jerman dengan berpose dengan Erdogan. Seorang pemimpin yang berbicara keras yang menindak perbedaan pendapat politik setelah selamat dari kudeta yang gagal. Dalam sebuah gambar yang menjadi viral di media sosial pada tahun 2018.
Erdogan juga orang terbaik di Pernikahan Ozil di Turki pada 2019. Maas menjadi salah satu dari banyak pejabat Eropa yang mengkritik Erdogan dalam setahun terakhir.
“Saya berharap pertemuan (Ozil) dengan presiden tidak menimbulkan masalah, Heiko,” menteri luar negeri Turki dengan bercanda mengatakan kepada Jerman.
“Agar dia sukses dalam olahraga, tentu saja, dia harus banyak bicara dengan pelatihnya,” kata Maas yang tertawa menjawab dan memakai masker.
Laporan media Turki mengatakan Ozil berkomitmen untuk kontrak tiga setengah tahun. Yang akan membuatnya menghasilkan hingga lima juta euro ($ 6 juta) per musim.
Dia tidak bermain untuk Arsenal sejak Maret meski menjadi pemain dengan bayaran tertinggi klub London itu dengan perkiraan gaji tahunan 20 juta euro.
Ozil mengkritik perlakuan China terhadap populasi Muslim Uighur di Xinjiang dalam sebuah posting media sosial tahun lalu.
Arsenal menjauhkan diri dari pernyataannya saat itu.